Labuhanbatu-Dua ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 dijalan Kartini Kelurahan Labuhanbilik Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara yang ambruk ditahun 2019 lalu, sampai saat ini terbengkalai dan kondisinya masih seperti saat pertama diterjang badai.
Untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM), siswa-siswi di sekolah tersebut terpaksa harus bergantian. “Dua ruang kelas yang ambruk itu merupakan tempat belajar siswa kelas 6.Untuk mengatasinya, jam belajar siswa kelas 5 dan 6 dibuat dua termin, pagi dan siang secara bergantian” ucap salah seorang guru menerangkan, Kamis (13/4/2022).
Dijelaskannya, SDN 01 sebelumnya memiliki 12 ruang kelas, saat ini yang dapat dijadikan sebagai tempat belajar mengajar hanya 10 ruang yang dipergunakan secara bergantian. “Bergantian, ada yang belajar pagi, ada pula yang siang.” ujar guru tersebut
Disisi lain, ibu Nur yang sudah puluhan tahun mengajar di SD 01 itu juga menerangkan, beberapa hari setelah ambruknya ruang kelas itu, ada petugas yang datang melakukan pendataan dan mendokumentasikan peristiwa tersebut. Namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki.
Sebagai guru, ibu Nur berharap agar Pemkab Labuhanbatu sesuai dengan moto dari Erik Adtrada Ritonga Bupati terpilih pada pilkada 2021 Kali, “Bolo Labuhanbatu” segera membangun dua ruang kelas yang ambruk tersebut agar dapat dipergunakan seperti semula.
Penulis : A.C. Damanik