PEKANBARU – Pelaku alat berat Batu Bara Industri Perusahaan Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, diduga menggunakan bahan bakar bersubsidi.
Ketua DPW Buruh dan Pekerja Logam Elektronik Mesin Perisai Pancasila Prov. Riau, Andi Priyanto, mengatakan, tidak seharusnya pengkutan alat berat Esksavator untuk mengangkut batu bara menggunakan subsidi bahan bakar minyak yang dibantu pemerintah melalui penggunaan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)
Hal tersebut diketahui telah berjalan selama hampir dua tahun, terkesan ada pembiaran dan unsur kesengajaan oleh pihak PLTU.
“Terhitung sejumlah alat berat di perusahaan PLTU di duga menggunakan solar non subsidi untuk alat berat ekskavator,” katanya, Senin, (13/03/2023).
Ia menyebut, karyawan PLTU mengambil bahan bakar subsidi jenis solar melalui SPBU di wilayah Kota Pekanbaru menggunakan jerigen untuk keberlangsungan pelaku industri pengangkutan batu bara.
Lanjutnya, padahal pemerintah melalui Kementerian Perindustrian mengimbau kepada pelaku industri untuk tidak menggunakan BBM subsidi seperti Biosolar dalam proses produksi, pembangkit listrik, atau transportasi angkutnya.
Hal ini agar pasokan BBM subsidi tersebut tepat sasaran atau dapat memenuhi kebutuhan yang berhak seperti yang terdapat pada butir Prepres Nomor 117 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga Perpres Nomor 191 Tahun 2014.
“Kementrian perindustrian mengatakan pelaku industri dilarang konsumsi solar bersubsidi agar pasokan BBM tepat sasaran,” Jelasnya.
“Jika masih menggunanakan minyak subsidi masyarakat, lebih baik jangan lakukan aktifitas,” sambungnya.
Menurutnya, pihak PLTU tidak menggubris kegiatan tersebut meskipun pihaknya telah melakukan konfirmasi sebelumnya.
Dalam keterangan yang di jelaskan oleh Andi Priyatno, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan menyurati pihak Polresta dan berkumpul beramai-ramai untuk menyampaikan aspirasi atau pun pendapat dimuka umum.
“Bila PLTU masih melanjutkan aktifitas menggunakan BBM subsidi, maka serikat buruh dan Pekerja Logam Elektronik Mesin Perisai Pancasila, Provinsi Riau akan menghentikan aktifitas tersebut dngn melakukan aksi unjuk rasa di lokasi,” pungkasnya
Dikutip dari Beritariau.com