Oleh : Heri Hermawan;
Merdeka,
Pancasila Abadi.
Setelah memanjatkan puji syukur pada Allah Tuhan yang Maha Kuasa yang memberi anugerah pada kita semua yakni anugerah sehat, dan hanya kepada Allah Tuhan Yang maha Kuasa memohon semoga siapa saja yang sakit, Allah sembuhkan. Siapa saja yang sedang sedih, Allah bahagiakan.
Salam Shalawat terlimpah tercurah untuk Nabi Besar Muhammad SAW berserta keluarga dan para sahabatnya serta pengikutnya hingga akhir jaman. Tak lupa saya ucapkan salam hormat bagi saudara-saudaraku anggota Pemuda Pancasila yang non muslim.
Saudaraku seluruh anggota pemuda Pancasila Dimana saja berada, para Ketua MPC, jajaran Pengurus MPW Jawa Barat dan MPN PP.
Pada hari ini ijinkan saya menyampaikan setetes Pikiran perasaan saya berjudul “Aku Pemuda Pancasila.”
Saya bergabung dan menjadi anggota Pemuda Pancasila sejak Tahun 1984 di kota Cirebon, kota para wali. Di kota ini lahir seorang raja plus seorang wali yakni Syech Sunan Gunung Jati. SENGAJA SAYA SAMPAIKAN semoga saja tetesan anugerah Sang Sunan turun ke jiwa raga saya.
Sejak saya memasuki organisasi Pemuda Pancasila dari tahun 1984 hingga sekarang. Tak pernah tubuh ini berbaju organisaasi lain, tak pernah saya memasang foto di baliho memakai baju organisasi lain, dengan jabatan sebagai petinggi di ormas lain, yang membalut tubuh saya hanya baju loreng Pemuda Pancasila yang saya cintai Ini. Tak peduli saya di Pemuda Pancasila jadi apa atau hanya jadi anggota biasa sekalipun, yang saya mau hanya di Pemuda Pancasila, tawaran dari berbagai organisasi menawarkan jabatan tinggi datang silih berganti, saya tolak mentah-mentah, saya katakan dengan tegas,”Lebih baik tidak jadi apa di Pemuda Pancasila asal saya tetap jadi anggota Pemuda Pancasila ”
Saya bukan seorang politisi, yang senang bermain politik, saya bukan ketua partai, saya hanya anggota, sekaligus Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Cirebon, yang lama bergaul, bersama dan didik oleh Ketua sekaligus Lanceuk yakni Almarhum H TB Dasep IPS yang mengajarkan bagaimana bisa jadi ketua sekaligus bapak, teman, sahabat bagi seluruh anggota Pemuda Pancasila Kota Cirebon. Ajaran Almarhum yang paling membekas dan tersimpan di file jiwa ini adalah politik sejengkal perut alias Politik ekonomi. Politik ekonomi adalah cara bagaimana membangkitkan ekonomi kesejahteraan anggota pemuda Pancasila sesuai dengan capasitas, capabilitas serta minat, keahlian, propfesi masing masing. Hanya ini yang saya pikirkan siang dan malam.
Hingga dasar dasar itulah, ketika PP Jawa barat harus kehilangan sosok ketua yang kharismatik, yang dihormati dihargai secara internal tapi juga eksternal yakni Alm H Tb Dasep IPS, Jiwa ini merasa terpanggil untuk tampil mencalonkan diri sebagai ketua Pemuda Pancasila Jawa Barat menggantikan sekaligus meneruskan perjuangan Alm H Tb Dasep IPS yang dihatinya hanya cinta pada Pemuda Pancasila.
Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya mencalonkan bukan karena alasan ingin menjadi orang besar, populer di Jawa Barat apalagi untuk membesarkan partai, sebab saya bukan ketua partai, yang saya inginkan hanya satu bagaimana terus menjaga marwah organisasi Pemuda Pancasila. Yang mampu mendorong seluruh anggota Pemuda Pancasila Jawa Barat menjadi lebih baik, dari haramjadah menuju sajadah.Dari tidak tahu menjadi tahu, Dari lemah menjadi kuat.
Secara politis tetap saya ingin menjadikan anggota Pemuda Pancasila tidak kemana-mana tapi ada dimana-mana. Artinya dimanapun anggota Pemuda Pancasila ada harus mewarnai bukan diwarnai.
Maka salah satu tugas saya ketika jadi ketua MPW di Jawa Barat seperti yang saya lakukan di Cirebon yakni memdorong siapapun yang aktif di partai manapun untuk bisa duduk jadi anggota legislatif dan atau menjadikan Bupati atau Walikota di seluruh kota dan kabupaten di Jawa Barat harus anggota Pemuda Pancasila.
Pemuda Pancasila adalah milik bersama, majunya pun harus bersama. Ini organisasi bukan milik sekelompok orang, tapi milik seluruh anggota Pemuda Pancasila. Organisasi ini menyatukan semua orang tanpa memandang agama, suku, golongan dan ras. Semua bersatu dalam bingkai NKRI (Negara kesatuan Republik Indonesia).
Bagi Pemuda Pancasila mempertahankan melestarikan Pancasila di bumi pertiwi ini adalah sumpah mati. Sumpah setia pada NKRI.
Mari kita jaga marwah pemuda Pancasila dengan niat serta itikad baik. Sekali Layar Terkembang Surut Kita Berpantang
Wassalam
Heri Hermawan