Saat masa kampanye Pilkada Jakarta lalu, Gubernur Pramono Anung begitu yakin menjanjikan pemasangan kamera pengawas (CCTV) di seluruh RT/RW. Kala itu, dia berkeyakinan anggaran memadai dan mampu untuk mengakomodasi ongkos pemasangan dan perawatan.

Kini Pramono berubah dan menganulasi janji kampanyenya. Pramono menyebut bahwa pihaknya batal memasang CCTV di setiap RT/RW. Namun, akan diganti dengan pemasangan CCTV secara menyeluruh.

“Hal yang berkaitan dengan CCTV tidak akan kita pasang seperti di RT/RW begitu, tetapi secara keseluruhan,” kata Pramono kepada wartawan di Jakarta Pusat, dikutip Jumat (16/5/2025).

Pramono menjelaskan bahwa pemasangan CCTV secara menyeluruh ini akan dilakukan melalui penyewaan kepada pihak ketiga. Ia mangatakan, biaya sewa lebih murah dibandingkan beli baru.

“Dengan demikian, kebutuhan untuk CCTV tidak lagi menjadi pengadaan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tetapi akan disewa. Karena sekarang ini jauh lebih murah dibandingkan dengan membeli baru,” ucap Pramono.

Menurutnya, biaya perawatan CCTV cenderung lebih mahal jika dikelola sendiri, sedangkan jika disewa, tanggung jawab perawatan berada di pihak ketiga

“Memang lebih baik tidak membayar sendiri karena biaya pemeliharaannya akan lebih mahal dan sebagainya. Kemarin saya sudah ke Smart City dan juga mempelajari di internal Balai Kota, hasilnya menunjukkan bahwa menyewa jauh lebih murah,” ujarnya.

Ia mengatakan pengadaan CCTV sistem sewa ini juga cepat lantaran semua jaringan telah terpasang sejak lama. “Tinggal diputuskan apakah penggunaannya untuk pengawasan atau investigasi yang lebih dalam, itu tergantung Pemerintah DKI,” ucapnya

Pos terkait