JAKARTA– Pimpinan dan Manajemen Rumah Sakit (RS) Awal Bros Jalan Jenderal Sudirman Kota Pekanbaru, melalui salah seorang Manager yang bernama Mida tegas Menolak keberadaan Pasien Miskin. Hal itu disampaikan Mida, ketika mengetahui identitas Pasien yang sama kembali dirawat di RS Awal Bros Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru. Dengan Nada penuh kesombongan, Mida tegas Menolak keberadaan Pasien Miskin yang berasal dari salah satu Panti Asuhan di Kabupaten Kampar itu. Kendati diingatkan soal Penggunaan Dana Corporate Social Responsibility (CSR), Dana Universal Health Coverage (UHC) serta Sumber Pendanaan Lainnya, yang di Hadirkan Negara untuk menjadi Solusi terhadap Segala Pembiayaan Pengobatan bagi Pasien Miskin di seluruh Republik Indonesia, yang secara prinsip Mencakup seluruh Aspek Pelayanan Kesehatan, yaitu: Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif, namun oknum Manager di RS Awal Bros Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru yang kerap dikenal dengan panggilan Mida selalu Membantah akan Jaminan Kesehatan Masyarakat seperti itu. Dimintai Komentarnya, Ketua Umum Relawan Prabowo Gibran Pusat hanya katakan, bahwa sudah seharusnya Pemilik ataupun Direktur Utama Rumah Sakit Awal Bros di Jalan Jenderal Sudirman itu mengetahui Bawahan seperti itu. Menurut Ketua Umum (KETUM) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gabungan Rakyat Prabowo Gibran (GARAPAN) Larshen Yunus, bahwa sikap yang ditunjukkan Mida, salah satu Manager di Rumah Sakit tersebut benar-benar tidak Patut dan harus dijadikan Atensi bersama. Menurut Relawan Garis Keras Prabowo Gibran, Petugas Medis seperti Mida wajib diberikan Sanksi yang tegas, Dokter Jimmy Kurniawan Mkk Sp OK harus turun tangan. Karena nama baik Rumah Sakit sebesar itu mesti dijaga dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, apalagi kalau sudah menyangkut dengan Rakyat Miskin, siapapun wajib bertanggung jawab. Bertempat di Kantor Sekretariat dan Tata Usaha DPP GARAPAN di Jalan Raya Mangga Besar-Karanganyer, Jakarta Pusat, hari ini Minggu (9/2/2025) Ketua Larshen Yunus hanya katakan, bahwa pihaknya sudah panjang lebar memberikan Penjelasan kepada Oknum Karyawan RS Awal Bros yang bernama Mida, tapi sampai sore hari ini, Justru Manager itu bermain-main dengan Nasib seseorang. “Kalau memang sudah jelas itu Pasien Miskin, berasal dari Panti Asuhan dan tergolong Pasien dengan Kebutuhan Khusus, kenapa mesti mereka gantung seperti itu? Orang kalau sudah Nyerah, angkat tangan dan tiarap, kenapa mesti di Paksa lagi? kenapa Pasien Miskin itu harus di Tahan? Mau nekan-nekan terus? Sudah jelas mereka tak sanggup, mau kalian paksa lagi? sudah jelas tidak mampu, tapi dengan berbagai macam Spekulasi dan Sandiwara kalian, alih-alih menegakkan aturan tanpa melihat sisi Kemanusiaannya, Justru Mida Cs melakukan dugaan Pelanggaran Kejahatan Hak Asasi Manusia (HAM) ini tidak boleh dianggap Spele. Kami minta sekaligus mendesak, agar Pimpinan Rumah Sakit berikan Sanksi tegas terhadap oknum Karyawannya itu, Wallahuallam Bissawab” ujar Larshen Yunus. Hingga berita ini diterbitkan, Mida sapaan akrab dari oknum Karyawan RS Awal Bros Jalan Jenderal Sudirman Kota Pekanbaru itu belum berikan tanggapannya. (*)

ΦJAKARTA– Pimpinan dan Manajemen Rumah Sakit (RS) Awal Bros Jalan Jenderal Sudirman Kota Pekanbaru, melalui salah seorang Manager yang bernama Mida tegas Menolak keberadaan Pasien Miskin.

Hal itu disampaikan Mida, ketika mengetahui identitas Pasien yang sama kembali dirawat di RS Awal Bros Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.

Dengan Nada penuh kesombongan, Mida tegas Menolak keberadaan Pasien Miskin yang berasal dari salah satu Panti Asuhan di Kabupaten Kampar itu.

Kendati diingatkan soal Penggunaan Dana Corporate Social Responsibility (CSR), Dana Universal Health Coverage (UHC) serta Sumber Pendanaan Lainnya, yang di Hadirkan Negara untuk menjadi Solusi terhadap Segala Pembiayaan Pengobatan bagi Pasien Miskin di seluruh Republik Indonesia, yang secara prinsip Mencakup seluruh Aspek Pelayanan Kesehatan, yaitu: Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif, namun oknum Manager di RS Awal Bros Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru yang kerap dikenal dengan panggilan Mida selalu Membantah akan Jaminan Kesehatan Masyarakat seperti itu.

Dimintai Komentarnya, Ketua Umum Relawan Prabowo Gibran Pusat hanya katakan, bahwa sudah seharusnya Pemilik ataupun Direktur Utama Rumah Sakit Awal Bros di Jalan Jenderal Sudirman itu mengetahui Bawahan seperti itu.

Menurut Ketua Umum (KETUM) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gabungan Rakyat Prabowo Gibran (GARAPAN) Larshen Yunus, bahwa sikap yang ditunjukkan Mida, salah satu Manager di Rumah Sakit tersebut benar-benar tidak Patut dan harus dijadikan Atensi bersama. Menurut Relawan Garis Keras Prabowo Gibran, Petugas Medis seperti Mida wajib diberikan Sanksi yang tegas, Dokter Jimmy Kurniawan Mkk Sp OK harus turun tangan. Karena nama baik Rumah Sakit sebesar itu mesti dijaga dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, apalagi kalau sudah menyangkut dengan Rakyat Miskin, siapapun wajib bertanggung jawab.

Bertempat di Kantor Sekretariat dan Tata Usaha DPP GARAPAN di Jalan Raya Mangga Besar-Karanganyer, Jakarta Pusat, hari ini Minggu (9/2/2025) Ketua Larshen Yunus hanya katakan, bahwa pihaknya sudah panjang lebar memberikan Penjelasan kepada Oknum Karyawan RS Awal Bros yang bernama Mida, tapi sampai sore hari ini, Justru Manager itu bermain-main dengan Nasib seseorang.

“Kalau memang sudah jelas itu Pasien Miskin, berasal dari Panti Asuhan dan tergolong Pasien dengan Kebutuhan Khusus, kenapa mesti mereka gantung seperti itu? Orang kalau sudah Nyerah, angkat tangan dan tiarap, kenapa mesti di Paksa lagi? kenapa Pasien Miskin itu harus di Tahan? Mau nekan-nekan terus? Sudah jelas mereka tak sanggup, mau kalian paksa lagi? sudah jelas tidak mampu, tapi dengan berbagai macam Spekulasi dan Sandiwara kalian, alih-alih menegakkan aturan tanpa melihat sisi Kemanusiaannya, Justru Mida Cs melakukan dugaan Pelanggaran Kejahatan Hak Asasi Manusia (HAM) ini tidak boleh dianggap Spele. Kami minta sekaligus mendesak, agar Pimpinan Rumah Sakit berikan Sanksi tegas terhadap oknum Karyawannya itu, Wallahuallam Bissawab” ujar Larshen Yunus.

Hingga berita ini diterbitkan, Mida sapaan akrab dari oknum Karyawan RS Awal Bros Jalan Jenderal Sudirman Kota Pekanbaru itu belum berikan tanggapannya. (*)·

Pos terkait