Melalui Karya Bakti Adaptif, Kodim 1608/Bima Ciptakan Ruang, Alat dan Kondisi Juang Yang Tangguhub

Suara kita.id, Bima-

Puluhan personel TNI yang dipimpin langsung oleh Dandim 1608/Bima Letkol Inf Teuku Mustafa Kamal melaksanakan karya bakti bersama masyarakat membersihkan Dam penampungan air yang tertimbun sampah dan lumpur akibat banjir di Desa Bontokape Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Kamis (05/11/2020).

Kehadiran Dandim dan sejumlah anggota TNI pada kegiatan yang bertema “Melalui Kegiatan Karya Bakti yang adaptif, kita ciptakan Ruang, Alat dan Kondisi Juang yang Tangguh” tersebut memberikan semangat dan motivasi bagi masyarakat khususnya para petani yang menggunakan air dari Dam tersebut, selain itu sejumlah anggota TNI itu juga membersihkan saluran Irigasi yang berada di area persawahan milik warga.

Pada kesempatan itu, Letkol Inf Teuku Mustafa Kamal Mengatakan, Kodim 1608/Bima berinisiatif mengajak masyarakat untuk bergotong royong membersihkan Dam penampungan air dan saluran irigasi di area persawahan setempat merupakan bentuk kepedulian dan peran aktif Kodim 1608/Bima dalam upaya membantu pemerintah daerah mengatasi kesulitan masyarakat khususnya di masa pandemi COVID-19 saat ini.

“Gotong royong adalah ciri khas bangsa Indonesia yang bermanfaat sebagai sarana kebersamaan, persatuan dan tolong menolong serta untuk bersosialisasi sesama warga,” terangnya.

Menurut orang nomor satu di Kodim Bima itu, disamping sebagai bentuk kepedulian mengatasi kesulitan masyarakat, kegiatan ini juga merupakan upaya untuk mencegah perselisihan yang marak terjadi di tengah masyarakat yang disebabkan oleh perebutan air pengairan sawah.

“Saling bermusuhan tidak ada gunanya, kita hidup di dunia ini membutuhkan bantuan orang lain maka dari itu marilah kita hidup berdamai dan menjalin silatuhrahim sebaik mungkin,” pungkasnya.

Selain itu, Mustafa Kamal juga mengatakan, terwujudnya lingkungan yang sehat dan bersih tergantung dari masyarakat itu sendiri, semua masyarakat harus mempunyai rasa perduli terhadap lingkungan, menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah ke aliran sungai karena dapat berdampak terjadinya banjir.

“Semoga apa yang kita perbuat ini bermanfaat bagi masyarakat dalam menyukseskan swasembada pangan menuju ketahanan pangan nasional,” Harap Pria kelahiran tanah rencong terdebut.(IA-1,rzl)

Pos terkait