Deteksi Dini Penyakit Menular Seksual, Lapas Sumbawa Besar Fasilitasi Kegiatan Skrining HIV dan IMS

Dalam rangka optimalnya penemuan dini kasus HIV dan diagnosa awal Penyakit Menular Seksual (PMS), Lapas Sumbawa Besar gelar kegiatan Zero Survey Sentinel HIV dan IMS bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa.

Rabu (20/07), bertempat di Masjid Attaubah Lapas Sumbawa Besar, seluruh warga binaan Lapas Sumbawa besar turut serta dalam kegiatan skrining HIV dan IMS (Infeksi Menular Seksual) dengan didampingi oleh 12 orang dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa.

Kegiatan ini sebagai langkah yang diupayakan Lapas Sumbawa untuk mendeteksi dini serta mencegah penularan penyakit menular seksual di lingkungan Lapas Sumbawa Besar. Hal ini dimaksudkan sebagai langkah awal yang berkesinambungan untuk mengetahui kondisi warga binaan sehingga dapat diketahui tindak lanjut yang tepat untuk segala kemungkinan adanya WBP dengan diagnosa IMS atau HIV di lingkup Lapas Sumbawa Besar. Dalam kegiatan tersebut, warga binaan pemasyarakatan melaksanakan pengambilan sampel darah oleh petugas Dinas Kesehatan Sumbawa dengan diawasi oleh petugas Seksi Binadik.

” HIV merupakan penyakit menular bukan penyakit kutukan atau keturunan. Adapun cara penularannya pun dengan berhubungan seksual dan suntik tidak steril, atau lewat rahim dan plasenta ke anak dari ibu dengan penyakit HIV. Meskipun begitu, HIV sekarang sudah ada obat. Salah satu cara deteksi dini penyakit IMS dan HIV ini adalah dengan melakukan skrining.” Ungkap Suhardi, Kasi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, yang juga hadir dalam kegiatan tersebut.

Selain kegiatan skrining HIV dan IMS, pihak Dinas Kesehatan juga memberikan penyuluhan terkait HIV dan IMS lainnya kepada warga binaan pemasyarakatan sehingga diharapkan memberikan pengetahuan dan pemahaman mendalam terkait HIV dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS).

Kegiatan berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif.

Pos terkait